Selasa, 05 Februari 2013

GELIAT LAMPUNG BARAT







Kabupaten Lampung Barat adalah salah satu kabupaten di provinsi LampungIndonesiaIbu kota kabupaten ini terletak di Liwa. Kabupaten ini dibentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1991 tanggal 16 Agustus 1991 yang merupakan hasil pemekaran dari Kabupaten Lampung Utara. Saat ini Bupati Kabupaten Lampung Barat adalah Drs. Mukhlis Basri dan Wakilnya Drs. H. Dimyati Amin, MM. [6] Kabupaten ini dominan dengan perbukitan dengan pantai di sepanjang pesisir barat Lampung. Daerah pegunungan yang merupakan punggung Bukit Barisan, ditempati oleh vulkanik quarter dari beberapa formasi. Daerah ini berada pada ketinggian 50 - > 1000 mdpl. Daerah ini dilalui oleh sesar Semangka, dengan lebar zona sebesar ± 20 Km. Pada beberapa tempat dijumpai beberapa aktivitas vulkanik dan pemunculan panas bumi.
Krui adalah ibukota kecamatan Pesisir Tengah di dalam Kabupaten Lampung BaratLampung. Krui berada di daerah pesisir Samudera Hindia.

Kawasan Wisata Terpadu Lumbok Ranau (Seminung Lumbok Resort)
Wisata Paralayang
Selain menikmati keindahan alam danau, wisatawan yang hobi olahraga paralayang dapat melakukannya di sini. Kegiatan dirgantara paralayang merupakan bagian atraksi wisata. Dari ketinggian sekitar 400 meter, wisatawan dapat menikmati kontur alam yang begitu indah, Danau Ranau yang dilingkupi oleh pegunungan yang tegak menjulang, salah satunya Gunung Seminung serta areal persawahan yang membentang luas, sungguh panorama alam yang menyejukkan hati. Wisatawan melakukan lepas landas atau take off di Bukit Mandi Angin, Pekon Lumbok, dengan ketinggian 400 meter dpl. Site paralayang di Lumbok Ranau secara teknis sangat layak dan memiliki pemandangan alam yang lengkap.
Sebagai daerah pesisir, Krui memiliki potensi pariwisata terutama wisata pantai. Potensi Krui sebagai daerah tujuan wisata sudah terkenal sampai mancanegara. Wilayah ini sering dikunjungi wisatawan, baik wisatawan lokal maupun wisatawan mancanegara, dengan tujuan utama untuk berselancar. Belakangan ini arus kunjungan wisata ke wilayah ini semakin meningkat dengan semakin gencarnya promosi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri,baik melalui media cetak maupun media elektronik. Ke depan, wilayah ini diproyeksikan menjadi salah satu tujuan wisata unggulan dengan akan dibukanya lapangan terbang Seray sebagai sarana transportasi cepat menuju wilayah ini. Dengan dibukanya lapangan terbang seray ini, diharapkan industri wisata bisa berkembang menjadi industri andalan utama wilayah ini.
Tempat-tempat yang sering dijadikan tempat wisata dan sering dikunjungi adalah Pantai Labuhan Jukung dan Pantai Walur. Potensi sumber daya alam yang dihasilkan adalah dari hasil bumi yang sudah dikenal dunia internasional seperti damarladadan cengkeh.

SEJARAH
Sumber pendapatan masyarakat kebanyakan dari berdagang, nelayan dan bertani. Mayoritas penduduk krui terutama pasar krui adalah pendatang dari daerah lain kecuali warga desa Ulu Krui dan warga desa Way Napal (asal keturunan suku Lampung), sebenarnya ada beberapa daerah yang merupakan masyarakat asli lampung Pedada, Bandar, La'ay dan Way Sindi yang menurut kisah adalah keturunan dari Suku Tumi (Suku asli Lampung) yang lari saat Kerajaan Sekala Brak dikalahkan oleh 4 putra Raja Pagaruyung yang selanjutnya menjadi cikal bakal penyebaran dan keturunan suku Lampung. Kemudian suku Tumi yang lari tersebut dapat ditaklukkan oleh Lemia Ralang Pantang yang datang dari daerah Danau Ranau dengan bantuan lima orang punggawa dari Paksi Pak Sekala Brak.Dari kelima orang punggawa inilah nama daerah ini disebut dengan Punggawa Lima karena kelima punggawa ini hidup menetap pada daerah yang telah ditaklukkannya.

POTENSI WISATA
Provinsi Bali kini memiliki saingan dalam segi potensi pariwisata. Saingannya itu adalah Kabupaten Lampung Barat yang mempunyai aset wisata berupa panorama dan keindahan alam. "Keindahan panorama alam daerah ini bisa bersaing dengan Bali dilihat kriteria tujuan wisata nasional dan internasional, Lampung Barat memilikinya," kata Bupati Muklis Basri di Liwa, Rabu (27/10/2010).
Danau dan daerah pesisir pantai yang menjadi kekayaan Lampung Barat bisa menarik pelancong untuk mengunjungi daerah ini di masa yang akan datang. Selain itu Lampung Barat juga memiliki objek wisata sejarah dan kebudayaan yang unik dan menarik bila dikaji lebih dalam.

Menurut Basri, aset wisata ini perlu mendapat tanggapan dari pemerintah pusat. Dukungan pemerintah dalam pengembangan objek wisata di Lampung Barat dapat menjadikan wilayah ini suatu saat menjadi daerah tujuan wisata (DTW).
"Perhatian dan bantuan pembangunan objek wisata perlu dilakukan sebagai salah satu upaya peningkatan ekonomi masyarakat. Ini dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat bila dikelola secara baik," kata Basri.

Saat ini beberapa potensi pariwisata yang ada di Lampung Barat, seperti wisata air terjun belum dikelola dengan baik. Namun Basri optimis Lampung Barat akan menjadi tujuan wisata nasional dan internasional apabila potensi pariwisata dikelola secara profesional.
Karena Basri mengharapkan dukungan dan keseriusan pemerintah pusat dalam mengembangkan pariwisata Lampung Barat. Nantinya hal ini akan berdampak pada kemajuan perekonomian.

Areal pesisir Lampung Barat yang panjangnya mencapai 220 km ini cocok menjadi kawasan surfing terbaik kedua di dunia. Tapi sayangnya, hanya sekitar 40 persen dari kawasan yang baru dikelola masyarakat Lampung Barat.
Padahal kawasan pesisir ini merupakan target kunjungan wisatawan mancanegara. Setiap tahunnya tidak kurang dari 3.000 wisatawan menikmati keindahan pemandangan kawasan ini.
Selain itu, objek wisata sejarah dan budaya pun bisa menarik wisatawan yang datang berkunjung ke Lampung Barat. Karena daerah ini dikenal sebagai daerah kerajaan jadi tentu memiliki sejuta cerita di dalamnya.

"Dengan potensi, kita optimis Lampung Barat layak menjadi daerah tujuan wisata nasional dan internasional. Semua itu tidak terlepas dari perhatian, dan bantuan Pemerintah Pusat," kata Basri.


Kabupaten Lampung Barat merupakan salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) di Provinsi Lampung. Ini dapat dilihat dari banyaknya wisatawan mancanegara maupun nusantara yang datang berkunjung untuk menikmati berbagai objek wisata di Lampung Barat. Objek wisata di Lampung Barat sangat lengkap mulai dari laut, danau, pegunungan, wisata alam, dan wisata petualangan. Untuk pengembangan pariwisata di Lampung Barat, pemerintah kabupaten terus melakukan berbagai upaya seperti penyediaan sarana dan prasarana infrastruktur.

Kawasan Wisata Terpadu Lumbok Ranau (Seminung Lumbok Resort)
Keindahan Danau Ranau di Pekon Lumbok Kecamatan Sukau memang luar biasa, demikian diungkapkan berbagai kalangan yang pernah berkunjung ke Lumbok. Di tempat itu kita bisa menyaksikan hamparan biru danau dengan latar belakang Gunung Seminung yang menjulang tinggi dan perbukitan hijau. Wisatawan juga menikmati kehangatan air panas d ikaki Gunung Seminung, berperahu, dan berpiknik bersama keluarga.
Untuk memanjakan wisatawan, Pemerintah Kabupaten Lampung Barat telah membangun berbagai sarana seperti fasilitas dua cottage dengan kolam renang, hotel standar bintang 3 dengan enam belas kamar, restoran dan balai pertemuan atauconvention hall dengan kapasitas 30 orang di lantai dasar dan 400 orang di lantai atas.

Wisata Alam Pekon Hujung
Objek wisata di Pekon Hujung Kecamatan Belalau, di sini terdapat Gunung tertinggi di Lampung Barat yaitu Gunung Pesagi, yang mana gunung ini dijadikan sebagai wahana wisata atau wisata alam. Wisatawan, selain berpetualang melakukan pendakian, dapat melihat keindahan alam dan bahari Lampung Barat dari ketinggian gunung, di sini juga terdapat homestay tradisional Lampung Barat yang dilengkapi dengan fasilitas yang memadai.

Wisata Alam Kubu Perahu
Lampung Barat memang tidak pernah habis. Satu lagi lokasi petualangan alam yang sangat menantang, yakni wisata alam Kubu Perahu di Kecamatan Balik Bukit. Di sini wisatawan dapat menikmati rimbunnya pohon-pohon besar hutan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS). Lokasi ini sangat cocok untuk kegiatan jungle run. Wisatawan dapat menikmati aliran sungai yang jernih disepanjang perjalanan menapaki hutan kawasan TNBBS. Selain itu wisatawan juga dapat menikmati air terjun Sepapa Kiri yang begitu jernih dan indah.

Desa Wisata Lumbok
Lampung Barat juga menyajikan wisata desa, dengan desa yang dikunjungi masih sangat alami dengan suguhan pemandangan Danau Ranau, di tempat ini para pengunjung dapat melakukan aktivitas yang cocok untuk keluarga di antaranya: menombak ikan, memanah ikan, berenang, memancing belut, dan aktivitas malam yang tak kalah serunya. Di Desa Lumbok yang berjarak + 30 km dari Liwa, pengelola kawasan ini menyediakan homestay di rumah tradisional penduduk setempat dan menyajikan kuliner khas, seperti gulai taboh dan ikan bakar

Danau Suoh
Wisata alam ini menyajikan potensi wisata olahraga serta menjanjikan pengalaman yang tak terlupakan, perjalanan ke lokasi yang hanya dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan jenis off road dan kendaran roda dua jenis trail. Di sini terdapat tiga buah danau yang berubah-ubah warnanya. Di kawasan sekitar danau terdapat sumber panas bumi yang menambah keunikan dan keistimewaan lokasi. Untuk menuju lokasi, dapat melalui Kecamatan Sekincau atau Kecamatan Batu Brak dengan jarak tempuh 4 jam perjalanan dari Ibu Kota Liwa. Juga dapat melalui Kecamatan Wonosobo, Kabupaten Tanggamus.

Arung Jeram
Bagi Anda yang gemar olahraga arung jeram (rafting), Lampung Barat memiliki Sungai Way Besai. Di sungai yang terdapat di Kecamatan Sumber Jaya ini wisatawan dapat menikmati lintasan jeram grade III dengan jarak tempuh 3 km sehingga menjanjikan aktivitas yang menantang bagi para penggemar olahraga arung jeram.






Wisata Bahari
  • Pantai Tanjung Setia. Terletak di Pesisir Selatan, 52 km dari Liwa potensi daya tarik yang ditawarkan adalah berselancar, berenang, menyelam, berperahu, berlayar, snorkling, memancing, berjemur matahari, menyusuri pantai, mengumpulkan karang, dan fotografi.
  • Pantai Labuhan Jukung
  • Pantai labuhan jukung yang berlokasi di Pekon Kampung Jawa kecamatan, 35 km dari Liwa
  • Pesisir Selatan
  • Pantai Way Jambu. Terletak di Pesisir Selatan, 60 km dari Liwa potensi daya tarik yang ditawarkan adalah berenang, menyelam, bersepeda, selancar angin, berkemah, dan berjemur matahari.
  • Pantai Way Sindi, Pesisir Tengah, 34 km dari Liwa
  • Pantai Suka Negara, Bengkunat, 68 km dari Liwa
  • Pantai Way Haru, Bengkunat, 212 km dari Liwa.


Objek wisata budaya dan sejarah
Objek wisata budaya dan sejarah, adanya situs megalitik di Pekon Purajaya, rumah tradisional di Desa Sukadana, dan berbagai Petilasan Patih Gajah Mada di Kecamatan Lemong.

PEMEKARAN WILAYAH
Krui saat ini sedang dalam proses untuk menjadi Kabupaten Pesisir Barat. Beberapa waktu yang lalu, DPR telah menyetujui usulan penetapan Krui sebagai wilayah kabupaten baru, bersama dengan beberapa wilayah lainnya di Indonesia, dan kini tinggal menunggu sidang paripurna. Setelah ditetapkan nanti, wilayah Kabupaten Pesisir Barat akan terdiri dari 10 Kecamatan meliputi dari Kecamatan Bengkunat Belimbing, Bengkunat atau Keinginan masyarakat setempat diubah menjadi Kecamatan Ngaras, Ngambur, pesisir selatan, Krui Selatan, Pesisir Tengah, Way Krui, Karya Penggawa, Pesisir Utara, dan Lemong. Bahkan rencananya ditahun 2012 ini Kecamatan Pulau Pisang akan terbentuk yang merupakan hasil pemekaran dari Kecamatan Pesisir Utara. Krui secara kependudukan dapat dipisahkan berdasar wilayah di pesisir Tengah, karya penggawa, Krui selatan, dan Way Krui merupakan pusat kota tua krui dalam sejarah, sedang Lemong dan Pesisir Utara merupakan wilayah susulan terbuka seiring dengan dibukanya transportasi darat, pembangunan jalan dari krui menuju Provinsi Bengkulu. demikian juga dengan ngambur, bengkunat dan bengkunatbelimbing merupakan wilayah baru terbuka setelah akses jalan terhubung antara Krui-Kota agung Tanggamus.Namun, saat ini seluruh wilayah pesisir krui secara umum pembangunan dan kemajuannya relatif merata. dengan berbagai potensi terutama hasil bumi dan pariwisata yang secara signifikan mengalami kemajuan pesat menjadi modal kemajuan wilayah ini, Bila dikemudian hari telah diresmikan menjadi Kabupaten Pesisir berarti secara administratif memisah dari Kabupaten Lampung Barat.
Sisi lain yang menarik untuk dibahas dan dicarikan solusinya saat ini, yaitu mengenai dampak penurunan perambah atau masyarakat petani dan pekebun yang membuka hutan di kawasan Taman Nasional Bukit Barisan Selatan (TNBBS) Rata agung Kecamatan Lemong, oleh pemerintah, karena saat ini mereka kesulitan ekonomi dan tidak memiliki mata pencaharian jelas, sehingga menjadi beban pemikiran tempat asal mereka yang kebanyakan mereka berasal dari Kecamatan Karya Penggawa, Way Krui, Krui Selatan dan Pesisir Selatan. setelah sekian tahun berkebun dan menggantungkan sumber nafkah mereka dengan menanam lada, kopi, dan cengkeh di TNBBS mereka harus turun tanpa solusi pekerjaan baru. berbeda dengan masyarakat di Bengkunatbelimbing yang ada di Pekon Sumberrejo dan Pemerihan walaupun pemerintah berkali-kali berupaya menurunkan dan mengosongkan tempat itu karena masuk hutan milik negara, namun, pemerintah belum mampu dan selalu gagal melakukannya, masyarakat tetap bertahan di wilayah itu hingga kini.
berdasar keterangan dari satu bakal calon bupati lampung barat dari krui,saat ini, kenyaataan tingkat ekonomi masyarakat krui 80% masih berada pada kondisi fakir, meskipun krui kaya potensi dari pariwisata, perkebunan, pertanian hingga perdagangan, tentu ini butuh dorongan dan bantuan dari pemerintah dan masyarakat asal krui yang tinggal di luar krui untuk mengembangkan dan membantu perekonomian masyarakat setempat melalui berbagai bidang. krui mengharapkan agar adanya kepedulian nyata dari warganya yang telah mampu yang berada di luar wilayah krui untuk minimal menanamkan modal atau berinvestasi ditanah asal mereka, karena hingga kini kepemilikan usaha pariwisata di krui di kelola dan dimiliki oleh warga asing atau dari luar krui, apa jadinya jika tanah atau aset yang ada di krui semua dimiliki mereka, tinggal tunggu waktu kita jadi penonton ditahnah sendiri. fakta ini hanya upaya dorongan masyarakat asli krui membangun tanah kelahirannya tanpa maksud sebagai upaya menahan laju kompetisi usaha yang sehat, karena tidak di pungkiri geliat usaha terutama di bidang pariwisata di krui seiring bertambah waktu, partiwisata makin maju dan dikenal wisatawan domestik dan mancanegara{indo-stub}

Sumber : Wikipedia; Kompas.com

Jumat, 18 Januari 2013

OLEH-OLEH KHAS BANDAR LAMPUNG DI TOKO YEYEN MANISAN LAMPUNG



Berkunjung ke Kota Bandar Lampung yang merupakan Ibu Kota Provinsi Lampung sepertinya tidak lengkap bila Anda tidak membawa buah tangan cemilan khas Kota Bandar Lampung.  Berbagai aneka macam cemilan khas Bandar Lampung dapat Anda temui di Toko YEYEN MANISAN LAMPUNG.  Tidak sulit bagi Anda untuk mengunjungi Toko Yeyen Manisan Lampung karena letaknya yang strategis dan mudah diakses.  Toko Yeyen Manisan Lampung berlokasi di Jl. Sultan Agung No.28/1E (Dua Jalur) Way Halim tepatnya di depan Stadion Sumpah Pemuda (PKOR) Way Halim, Bandar Lampung


Toko YEYEN MANISAN LAMPUNG sangat mudah diakses melalui Jl. Soekarno-Hatta (By Pass) atau dari Jl. Teuku Umar, Bandar Lampung.  Aneka macam cemilan khas Bandar Lampung yang di jual di Toko Yeyen Manisan Lampung ditawarkan dengan harga yang terjangkau mulai dari Rp.5.000 sampai dengan Rp.100.000,-

Bagi Anda yang berada di luar Kota Bandar Lampung dan ingin merasakan citra rasa cemilan khas Bandar Lampung yang dijual di Toko Yeyen Manisan Lampung, Anda dapat memesan kepada kami dengan menghubungi nomor handphone 0816843907, kami siap melayani dengan biaya sesuai harga toko di tambah ongkos pengiriman paket.


BERBAGAI MACAM CEMILAN KHAS BANDAR LAMPUNG YANG DIJUAL DI TOKO  "YEYEN MANISAN LAMPUNG" :

ANEKA MANISAN




ANEKA KRIPIK DAN KOPI LAMPUNG



ANEKA DODOL, SAMBAL GORENG UDANG DAN LEMPOK DUREN



GETAS, KEMPLANG DAN KERUPUK








Selasa, 15 Januari 2013

PENATAAN RUANG DI KOTA BANDAR LAMPUNG


Dalam penataan wilayah Kota Bandar Lampung  terbagi menjadi 7 Bagian Wilayah Kota (BWK), yaitu:

1)    Bagian Wilayah Kota (BWK) A, wilayah pelayanan kota ini akan bertindak sebagai pusat pelayanan primer atau Daerah Pusat Kegiatan (DPK) atau dinamakan juga Central Buisiness District (CBD) Kota Bandar Lampung yang berpusat di Kecamatan Tanjung Karang Pusat. Dengan arahan kegiatan utama pada wilayah pelayanan kota ini berupa kegiatan perdagangan dan jasa, maka fungsi utama BWK A adalah Pusat Pelayanan Primer (Regional), serta Pusat Distribusi dan Kolektor Barang dan Jasa Regional.

2)    Bagian Wilayah Kota (BWK) B, melingkupi 2 (dua) Kecamatan, yaitu Kecamatan Kedaton dan Kecamatan Rajabasa.  Dengan arahan kegiatan utama pada wilayah pelayanan kota ini berupa kegiatan pendidikan tinggi, terminal regional, perumahan, serta perdagangan dan jasa, maka fungsi utama BWK B adalah Pusat Pelayanan Sekunder, Pusat Pendidikan Tinggi dan Budaya Regional, Simpul Utama Transportasi Regional, serta Pusat Permukiman Perkotaan.

3)  Bagian Wilayah Kota (BWK) C, melingkupi 2 (dua) Kecamatan, yaitu Kecamatan Sukarame, dan Kecamatan Tanjung Senang. Dengan arahan kegiatan utama pada wilayah pelayanan kota   ini berupa  kegiatan  perumahan  dan permukiman, perdagangan lokal, jalur  transportasi  utama menuju  Kawasan  Pemerintahan Provinsi (Kota Baru), serta  industri kecil atau rumah tangga, maka fungsi utama BWK C adalah Pusat Pelayanan Sekunder, Pusat Permukiman Perkotaan, Jalur Transportasi Nasional, Pusat Distribusi dan Kolektor Barang dan Jasa, pendidikan tinggi, pendukung Pusat Pemerintahan Provinsi, dan Pusat Industri Rumah Tangga.

4)     Bagian Wilayah Kota (BWK) D, melingkupi 2 (dua) Kecamatan yaitu Kecamatan Tanjung Karang Timur dan Kecamatan Sukabumi. Dengan arahan kegiatan utama pada wilayah pelayanan kota ini berupa kegiatan permukiman, industri kecil dan cagar budaya, maka fungsi utama BWK D adalah Pusat Pelayanan Sekunder, Pusat Permukiman Perkotaan, Pusat Distribusi dan Kolektor Barang dan jasa, perdagangan dan jasa, serta  Industri Pengolahan dan Manufaktur menengah.

5)     Bagian Wilayah Kota (BWK) E, melingkupi 2 (dua) Kecamatan, yaitu Kecamatan Teluk Betung Selatan dan Kecamatan Panjang. Dengan arahan kegiatan utama pada wilayah pelayanan kota ini berupa kegiatan pergudangan penunjang pelabuhan internasional, terminal barang dan industri pengolahan skala menengah, maka fungsi utama BWK E adalah Pusat Pelayanan Regional, Pusat pergudangan, Pusat Distribusi dan Kolektor Barang dan Jasa (Grosir dan hasil laut), pelabuhan Internasional.

6)     Bagian Wilayah Kota (BWK) F, melingkupi 2 (dua) kecamatan, yaitu Kecamatan Kemiling dan Kecamatan Tanjung Karang Barat.  Dengan arahan kegiatan utama pada wilayah pelayanan kota ini berupa kegiatan konservasi kota, dan perdagangan lokal, maka fungsi utama BWK F adalah Pusat Pelayanan Sekunder, Pusat Permukiman Perkotaan Terbatas, Pusat Distribusi dan Kolektor Barang dan Jasa, Kawasan Konservasi Kota, dan Kawasan Wisata Agrowisata dan Hortikultura, SPN, dan pusar olah raga.

7)     Bagian Wilayah Kota (BWK) G, melingkupi 2 (dua) kecamatan, yaitu Kecamatan Teluk Betung Utara, dan Teluk Betung Barat. dengan fungsi utana BWK G adalah pusat Pemerintahan Kota, wisata ekologi dan pantai, pendidikan tinggi, Industri Pengolahan Hasil Perikanan Laut dan minapolitan, perdagangan dan jasa, Pusat Pengolahan Akhir Sampah Terpadu, resapan air dan pelabuhan perikanan.